Mahasiswa Makassar adalah mahasiswa yang berkarakter dan kritis.Mereka berani turun kejalan demi rakyat.panas teriknya matahari bukan suatu halangan bagi mereka dan bahkan panas matahari dan kobaran api adalah semangat mereka untuk melanjutkan aksinya.Mereka berani melawan aparat bahkan saling lempar batu dengan POLISI,TNI, dan Preman bayaran yang katanya Warga setempat.
Mahasiswa Makassar tidak lagi gentar dengan ancaman-ancaman seperti tembakan gas air mata,water cannon dan tembakan peringatan.
Disinilah bukti bahwa mahasiswa adalah agent of change,bukan mahasiswa polesan salon yang takut dengan debu jalanan dan teriknya mentari.
Almamater mereka di penuhi dengan debu revolusi dan wangi jalanan.Mahasiswa sebagai kelompok intelektual adalah mereka yang mampu merasakan
emosi, semangat, dan apa yang dirasakan rakyat miskin di negeri ini atas
ketidakadilan yang diciptakan penguasa. Inilah salah satu tugas kaum intelektual
kampus menurut Gramsci.
Dalam upaya melakukan perubahan sosial, mahasiswa memerlukan penyusunan dan
pengorganisasian ‘masyarakat intelektual’ yang mengekspresikan kondisi dan
menghadirkan suara-suara kepentingan masyarakat bawah melalui aksi jalanan
(demonstrasi), gerakan literasi, dan bentuk gerakan sosial lainnya. Di
Makassar, anak muda dan mahasiswa lebih banyak memilih jalanan sebagai arena
menentang rezim.
Kami Anarkis karena mereka Kapitalis.
Blogger Comment
Facebook Comment